Desa ini berada dilereng gunung sumbing Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang. Adipuro,itulah nama desa tersebut. Desa Adipuro merupakan salah satu dari 20 Desa di wilayah kecamatan kaliangkrik. Desa yang terletak di lereng Gunung sumbing ini terbilang masih baru karena belum lama berdiri yakni sekitar tahun 2005. Sebelum berdiri sendiri menjadi sebuah desa, dulunya bernama dusun prampelan dan masih menjadi bagian dari Desa Kaliangkrik. Sehingga orang lebih mengenal Desa Adipuro dengan nama prampelan. Menurut legenda, nama prampelan sendiri dulunya berasal dari Kyai Ampel yang konon pernah menginjakkan kakinya dilereng sumbing dan memberikan nama tempat tersebut Ngadipuro. Tetapi para pengikutnya lebih sering menyebut ”Prampelan” yakni tempat Kyai Ampel tinggal. Seiring dengan perkembangannya, masyarakat dusun prampelan kemudian menginginkan pemekaran dan memisahkan diri dari Desa Kaliangkrik yang jaraknya lumayan jauh dari dusun prampelan.Meskipun terbilang jauh dari perkotaan, tetapi dinamika kehidupan demokrasi dan politik di Desa ini begitu cepat.”Yang harus dirubah di sini adalah pola pikir masyarakat dulu bukan kondisi fisik, jika pola pikir sudah berubah secara otomatis fisik dan infrastrukturnya juga akan ikut berubah”kata Waluyo Kepala Desa Adipuro ketika ditemui dirumahnya Kamis(30/10/08) . Sebagian besar masyarakat disana adalah buruh tani dan berpendidikan rendah meskipun ada juga beberapa orang yang berpendidikan sampai sarjana bahkan ada juga yang sampai S2 (Strata 2). Mereka sangat religius dalam kehidupan beragama.Jika dilihat dari letaknya, desa Adipuro berada pada ± 1500 Dpl (diatas permukaan laut). Saat ini desa Adipuro dipimpin oleh Bapak Waluyo sebagai Kepala Desa nya mulai tahun 2007 kemarin. Sebagian besar tanah di desa ini berada pada lereng pegunungan. Baik itu yang digunakan untuk pemukiman maupun pertanian. Adapun luas desa ini adalah seluas 210,727 Ha.Desa atas awan, pasti orang akan berkata demikian ketika berkunjung ke tempat itu. Letaknya yang cukup tinggi dan lebih sering diselimuti awan dari pada sinar matahari, membuat desa Adipuro selalu dingin. Yang menarik di Desa itu adalah alat komunikasi masyarakat yang terbilang murah dan sangat efektif yakni cukup dengan menggunakan pengeras suara (speaker) yang dipasang di beberapa titik penting di wilayah desa itu. Warga pun akan segera mengetahui berita maupun informasi yang disampaikan. Dari berita lelayu,pengumuman-pengumuman
Mount Sumbing!
Gunung Sumbing Gunung Sumbing adalah gunung tertinggi ke dua di Jawa Tengah dengan ketinggian mencapai 3.371 meter di atas permukaan laut. Gunung ini berhadapan dengan Gn.Sundoro yang dikenal sebagai gunung kembar. Jalan menuju ke puncak pun terjal dan penuh liku. Sebuah petualangan yang sangat menarik dan menakjubkan. Seperti halnya gunung-gunung di Jawa lainnya, setiap tanggal 1 Suro (tahun baru Jawa) dan tanggal 21 Poso (bulan Jawa), sudah menjadi tradisi masyarakat setempat untuk melakukan jiarah ke puncak Gn. Sumbing. Di mana terdapat makan Ki Ageng Makukuh. Menurut kepercayaan penduduk setempat agar selamat dan terhindar dari mara bahaya, anak-anak dibiarkan berambut Gimbal. Masyarakat lereng Gn.Sumbing sangat menyukai kesenian tradisional seperti Kethoprak, Kuda Lumping atau Jathilan, kesenian ini sering dipentaskan di setiap desa. Pendaki harus benar-benar menghormati kebiasaan penduduk lereng gunung Sumbing, banyak pantangan yang harus diperhatikan diantaranya tidak merusak tanaman, tidak mengganggu kebun penduduk, tidak membuang sampah, berhati-hati jika menyalakan api karena rawan kebakaran, berlaku sopan, tidak sombong, ramah bila berjumpa penduduk, tidak mengeluh, dan tidak buang air di sembarang tempat.
Adipuro Site
Selamat Datang di blog Adipuro! di Blog ini nggak ada yang istimewa,hanya memberikan sedikit informasi tentang pesona alam khususnya di desa Adipuro kec.Kaliangkrik. agar Desa ini bisa dikenal dan syukur bisa dijadikan Obyek Wisata. Terima Kasih